Senin, 28 Januari 2013

Pengertian Manajemen



PENGERTAN MANAJEMEN

A.    Definisi Manajemen
Definisi manajemen dapat dibagi dari dua pengertian, yang pertama definisi manajemen secara umum dan definisi manajemen berdasarkan ilmu.
1.      Definisi Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur”. Secara universal manajemen adalah penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit.

Berdasarkan beberapa para ahli, definisi manajemen adalah sebagai berikut:
-       Definisi  manajemen yg dikemukakan  oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumber daya organisasi.
-       Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai “One or more managers individually and collectively setting and achieving goals by exercising related functions (planning organizing staffing leading and controlling) and coordinating various resources (information materials money and people)”. Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lebih manajer yang secara individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dengan melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).
Manajer sendiri menurut Plunket dkk.(2005:5) merupakan people who are allocate and oversee the use of resources jadi merupakan orang yg mengatur dan mengawasi penggunaan sumber daya.
-       Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai: “the process of administering and coordinating resources effectively and efficiently in an effort to achieve the goals of the organization.” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya- sumber daya secara efektif dan efisien sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi.
-       Menurut Mary Parker Follet yang dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan.
Jadi  manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain.

Berdasarkan ilmu, manajemen dapat didefinisikan :
Manajemen berdasarkan ilmu adalah manajemen yang berciri ilmu dan dilaksanakan dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan metode keilmuan.
Alat-alat yang dipergunakan pada ilmu pengetahuan seperti riset, penyelidikan dan eksperimen, dipergunakan dalam berbagai bidang manajemen.

B.     Fungsi  Manajemen ke Dalam
Fungsi manajemen dapat diartikan sebagai tugas karakteristik yang harus dilakukan oleh manajer dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan, atau dapat dikatakan pula, fungsi manajemen adalah fungsi yang harus dilakukan dalam bidang manajemen. Fungsi Manajemen Ke Dalam bisa di sebut juga Internal Function Of Manager yang dapat di lihat dari 2 sudut , yaitu :
         Sudut Proses :
Perencanaan , pengorganisasian , penyusunan , pengarahan dan pengawasan
         Sudut Subyek/Bidang
Keuangan , personalia , penjualan , pembelian , dan produksi
Fungsi manajemen ke dalam dapat dibagi sebagai berikut:
1.      Planning(perencanaan)
     Planning atau perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber daya yang dimiliki, meliputi sasaran untuk kinerja organisasi di masa depan, memutuskan tugas-tugas dan sumber daya yang digunakan atau dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut. Menentukan tujuan – tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat untuk mencapai tujuan – tujuan tersebut. Perencanaan berisi perumusan dari tindakan– tindakan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan sesuai maksud dan tujuan yang ditetapkan. Perencanaan harus berdasarkan pada fakta, data dan keterangan yang konkret. Memerlukan pemikiran lebih, imajinasi dan kesanggupan melihat masa depan serta tindakan – tindakan yang akan dilakukan dalam menghadapi hambatan – hambatan.
Pertanyaan yang akan membantu dalam proses perencanaan adalah :
1. Apakah yang harus dikerjakan(what)?
2. Mengapa direncanakan(why)?
3. Siapa yang harus mengerjakan (who)?
4. Kapan harus dikerjakan(when)?
5. Di mana harus dikerjakan(where)?
6. Bagaimana harus mengerjakanya(how)?

Adapun langkah – langkah pokok perencanaan sebagai berikut:
1. Mengutarakan masalah dengan jelas
2. Mencari informasi yang lengkap yang berhubungan dengan berbagai kegiatan .
3. Menganalisis dan mengklasifikasi informasi.
4. Memantapkan perencanaan dan mempertimbangkan hambatan – hambatan dengan berbagai kegiatan .
5. Menetapkan rencana – rencana alternatif.
6. Memilih rencana yang diajukan .
7. Mengatur urutan dan waktu rencana itu secara terperinci.
8. Memeriksa rencana yang diajukan .

2.      Organizing
Organizing  atau pengorganisasian merupakan suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumber daya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan. Yakni mengelompokan dan menentukan berbagai kegiatan penting (vital/pokok) dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan – kegiatan itu.
Organisasi merupakan wadah pembentukan tingkah laku hubungan antar manusia secara efektif sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien untuk mencapai tujuan tertentu dengan kondisi yang lingkungan yang mendukung.
Pengorganisasian ini meliputi:
a.    Penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
b.    Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan.
c.    Penugasan tanggung jawab tertentu
d.   Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugasnya.
3.      Leading(Memberi Motivasi)
Leading atau fungsi pengarahan adalah bagaimana membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yg diinginkan dan harus mereka lakukan. Dengan cara memberikan suatu motivasi yang membangun agar karyawan dapat terdorong semangat nya dan juga selalu mempunyai semangat penuh untuk mencapai suatu tujuan.

4.      Controlling(pengawasan atau penelitian)
Controlling atau pengawasan berarti mengawasi aktivitas-aktivitas agar sesuai dengan rencana-rencana. Controlling fungsi manajemen yg berkenaan dengan pengawasan terhadap aktivitas karyawan menjaga organisasi agar tetap berada pada jalur yang sesuai dengan sasaran dan melakukan koreksi apabila diperlukan



C.    Tingkatan Manajemen
Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:
1. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang diitmbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tingkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan merumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus memiliki keahlian interpersonal/ manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tingkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, artinya keahlian yang mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal: supervisor/ pengawas produksi, mandor.
Dilihat dari kegiatan yang dilakukan :
1. Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu kegiatan unit organisasi (produksi, pemasaran, keuangan, personalia, dll)
2. Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan unit.

D.    Fungsi Manajemen ke Luar
Bila dilihat dari proses pelaksanaan kegiatan manajemen, maka fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan, ini adalah fungsi-fungsi ke dalam perusahaan, sedangkan fungsi manajer ke luar perusahaan adalah :
  1. Mewakili perusahaan dibidang pengadilan
  2. Ambil bagian sebagai warga negara biasa
  3. Mengadakan hubungan dengan unsur-unsur masyarakat
E.     Fungsi Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20.
Pada hakekatnya fungsi-fungsi manajemen menurut beberapa penulis dapat dikombinasikan menjadi 10 fungsi, yaitu:
  1. Forecasting (ramalan)
    Kegiatan meramalkan, memproyeksikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi bila sesuatu dikerjakan.
  2. Planning (perencanaan)
    Penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
  3. Organizing (organisasi)
    Pengelompokkan kegiatan untuk mencapai tujuan, termasuk dalam hal ini penetapan susunan organisasi, tugas dan fungsinya.
  4. Staffing atau Assembling Resources (penyusunan personalia)
    Penyusunan personalia sejak dari penarikan tenaga kerja baru, latihan dan pengembangan sampai dengan usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal pada organisasi.
  5. Directing atau Commanding (pegarahan atau mengkomando)
    Usaha memberi bimbingan saran-saran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan (delegasi wewenang) untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
  6. Leading
    Pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
  7. Coordinating (koordinasi)
    Menyelaraskan tugas atau pekerjaan agar tidak terjadi kekacauan dan saling lempar tanggung jawab dengan jalan menghubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan.
  8. Motivating (motivasi)
    Pemberian semangat, inspirasi dan dorongan kepada bawahan agar mengerjakan kegiatan yang telah ditetapkan secara sukarela.
  9. Controlling (pengawasan)
    Penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan.
  10. Reporting (pelaporan)
    Penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis maupun lisan
Samsuri_Design +6285790902007

Tidak ada komentar: