Senin, 21 Januari 2013

Perkembangan Teori Manajemen



PERKEMBANGAN TEORI MANAGEMENT

TEORI/ ALIRAN MANAJEMEN KLASIK
Aliran klasik, terbagi menjadi :
a.       Teori Manajemen Ilmiah
b.      Teori Organisasi Klasik.

Beberapa pendapat  yang mendukung teori tersebut :
1.   Robert Owen (1771-1858)/ Bapak Manajemen Personalia
   Beliau mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja.Lalu dari pengamatan tersebut beliau menyimpulkan, bahwa :
a.       Peningkatan kondisi karyawan (perumahan, jam kerja) dapat meningkatkan hasil produk dan laba
b.      Kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan
2.   Charles Babbage (1792-1871)
Seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada  bidang manajemen. Beliau mempunyai pendapat, bahwa :
a.       Penerapan prinsip ilmiah dalam proses kerja dapat meningkatkan  produktivitas, menekan cost
b.      Ide kegiatan perakitan : pekerja dapat dilatih ketrampilan tertentu dan bertanggungjawab thd apa yang dikerjakan

A.    TEORI MANAJEMEN ILMIAH
Beberapa pendapat dari tokoh-tokoh yang mendukung teori manajemen ilmiah, antara lain :
1.   Frederick Winslow Taylor / Bapak Manajemen Ilmiah ( Scientific Management )
      Beliau menyimpulkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama :
            a. A great mental revolution, karena hal ini menyangkut manajer dan karyawan.
            b. Penerapan ilmu pengetahuan untuk menghilangkan sistem coba-coba dalam setiap unsur pekerjaan.
            Salah satu pendapat beliau, Dimana “manajer adalah pelayan bagi bawahannya “yang bertentangan dengan pendapat sebelumnya dan beliau mengatakan bahwa bawahan adalah pelayan manajer. Lalu oleh Taylor ini dinamakan studi gerak dan waktu (Time and a motion study).
2.   Henry Laurance Gantt
Beliau merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang konsultan, dimana titik perhatiannya pada unsur manusia dalam menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun gagasan yang dicetuskannya yaitu :
a.       kerja sama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama.
b.      mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
c.       pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus.
d.      penggunaan instruksi kerja yang terperinci.

B.     TEORI ORGANISASI KLASIK
Tokoh-tokoh yang mendukung teori organisasi klasik, antara lain :
1.   Henry Fayol (1841-1925)
Seorang industrialis Perancis, yang mengatakan bahwa teori dan teknik administrasi merupakan dasar pengelolaan organisasi yang kompleks. Beliau membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu :
  1. Perencanaan
  2. Pengorganisasian
  3. Pemberian Perintah
  4. Pengkoordinasian
  5. Pengawasan
Lalu, beliau pun juga membagi enam kegiatan manajemen, yaitu
    1. Teknik Produksi dan Manufakturing Produk
b.      Komersial
c.       Keuangan
d.      Keamanan
e.       Akuntansi
f.       Manajerial

2.   Mary Parker Follett (1868 1933)
Follett menjembatani antara teori klasik dan hubungan manusiawi, dimana pemikiran Follett pada teori klasik tapi dia memperkenalkan unsur-unsur hubungan manusiawi. menerapkan psikologi dalam
A. Perusahaan
B. Industri
C. Pemerintahan.
Jadi dapat disimpulkan apabila terjadi konflik dalam perusahaan dapat dibuat konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.

ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI/ NEO KLASIK

1.   HUGO MUNSTERBERG / BAPAK PSIKOLOGI INDUSTRI
      Beliau mencetuskan penerapan psikologi dalam peningkatan produksi dengan 3 cara, yaitu :
§         Mendapatkan orang yang cocok (Best Possible Person)
§         Menciptakan kondisi kerja yang baik (Best Possible Work)
§         Memotivasi karyawan (Best Possible Effect)
2.   ELTON MAYO
Beliau menerapkan percobaan-percobaan HAWTHORNE yaitu dimana perilaku manusia dalam situasi kerja, yang menggambarkan manajer bertemu/berinteraksi dengan bawahan. Adanya sebuah perhatian khusus menyebabkan seseorang meningkatkan usahanya (HAWTHORNE EFFECT)  KONSEP MANUSIA RASIONAL/SOSIAL     

ALIRAN MANAJEMEN / HUBUNGAN MODERN

Aliran Hubungan Modern, dibagi menjadi dua. yaitu :
A. Aliran hubungan manusiawi ( perilaku organisasi ).
      Tokoh yang mendukung aliran tersebut :
-          Abraham Maslow, yang mengemukakan adanya “hirarki kebutuhan” dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika motivasi.
-          Douglas McGregor, dengan teori X dan teori Y nya.
-          Frederick Herzberg, yang menguraikan  teori motivasi  higienis  atau teori dua faktor.
B. Berdasar pada manajemen ilmiah/ manajemen operasi atau dikenal sebagai aliran kuantitatif (operation research dan management science atau manajemen operasi).

ALIRAN KUANTITATIF

q     Menggunakan teknik riset operasi dalam memecahkan  permasalahan dalam industri.
q     Penggunaan riset operasi dalam manajemen ini selanjutnya  dikenal sebagai aliran manajemen science.
Langkah-langkah pendekatan manajemen science yaitu :
1. perumusan masalah dengan jelas dan terperinci
2. penyusunan model matematika dalam pengambilan keputusan
3. penyelesaian model
4. pengujian model atas hasil penggunaan model
5. penetapan pengawasan atas hasil
6. pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi

PENDEKATAN KONTINGENSI ( CONTINGENCY APPROACH )
q     Pendekatan kontingensi digunakan untuk menjembatani celah antara teori dan praktek senyatanya. Biasanya antara teori dengan praktek, maka harus memperhatikan lingkungan sekitarnya. Kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep dan teknik manajemen yang berbeda. Atau pendekatan ini juga bisa disebut kombinasi  dari pendekatan klasik dan hubungan manusiawi.
q     Beberapa kaidah utama dari pada pendekatan tersebut, antara lain:
1. Lingkungan
2. Konsep dan teknik
3. Hubungan kontingensi antara keduanya

Tidak ada komentar: